Sabtu, 05 Juli 2014

Perbedaan Prinsip vulkanisir dingin dan Vulkanisir Panas | 081235485170

vulkanisir ban panas


Tidak banyak orang memahami arti dari vulkanisir ban dingin dibandingkan dengan vulkanisir ban panas. Terihat kesan bahwa yang satu menggunakan kompor dan yang satu menggunakan kulkas ya... hehe. Tidak begitu.

Sedara sederhana diringkas bahwa Pertama : Vulkanisir ban dingin adalah pengolahan ban karet bekas atau lama atau yang rusak menjadi terlihat baru dengan cara ban dibersihkan, digosok lalu ditempeli dengan lembaran karet baru YANG BERBATIK alias telah ada lariknya. Kemudian setelah ditempel dengan karet yang berbatik tersebut baru langkah selanjutnya adalah memanaskannya pada matras molding dengan jangka waktu tertentu hingga dirasa bahwa lem dan karet telah menyatu padu.

Vulkanisir ban panas adalah pengolahan ban karet bekas atau lama atau yang rusak menjadi terlihat baru dengan cara dibersihkan, digosok lalu ditempeli dengan lembaran karet baru yang BELUM BERBATIK alias belum ada lariknya. Kemudian setelah ditempel dengan karet tersebut baru langkah selanjutnya adalah memanaskannya pada matras molding dengan waktu tertentu DIMANA matras molding itu adalah bentuk larik batiknya yang akan membentuk dan menembus pada karet baru tadi.

Jadi sama-sama tetap melalui proses pemuaian atau pemanasan . Rata-rata sekarang para pengusaha vulkanisir lebih menyukai cara yang pertama yakni kanisiran dingin/vulkanisir dingin sebab tidak terlalu beresiko pada bentuk larik yang bermacam-macam.

Rata-rata waktu pemanasan yang diperlukan adalah 90 menit. Ditambah dengan proses penyiapannya menjadi total sekitar 2 jam untuk vulkanisir satu ban saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar